Istilah-istilah ekonomi
*Tahap
siklus bisnis
1)
Resesi
Dalam
ekonomi makro, resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun
atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau
lebih dalam satu tahun. Kerugian dari Resesi dapat
mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti
lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Resesi sering
diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, dari
Resesi meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang
dikenal sebagai stagflasi. Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi
ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau
akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse). Kolumnis
Sidney J. Harris membedakan istilah-istilah atas dengan cara ini: “sebuah
resesi adalah ketika tetanggamu kehilangan pekerjaan; depresi adalah ketika
kamu yang kehilangan pekerjaan.
2)
Kemakmuran
Ilmu ekonomi
terkait erat dengan kemakmuran. Ilmu ekonomi adalah bahan kajian yang
mempelajari upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran atau dapat pula
dinyatakan bahwa hakekat mempelajari ilmu ekonomi itu terbatas pada
kesejahteraan material saja. Jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat
tersebut mengalami kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur apabila semua
kebutuhan materi dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran
dapat diukur dari banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan serta banyak barang
dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Menurut pelajaran
ekonomi, jika masyarakat sejahtera berarti masyarakat tersebut mencapai
kemakmuran. Masyarakat dikatakan makmur jika segala kebutuhan materi bisa
dipenuhi dengan sebaik-baiknya, dan tingkat kemakmuran dapat diukur dari
banyaknya barang dan jasa yang dihasilkan dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
3) Depresi
Depresi
adalah ketika suatu resesi tidak bisa diatasi.
4)
Kebangkitan
Kebangkitan
Ekonomi adalah: suatu perubahan yang pesat yang terjadi di bidang ekonomi ,
Dari suatu keadaan ekonomi yang buruk menjadi membaik
*Gejala-gejala Ekonomi
1) Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses
meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, Inflasi memiliki keuntungan dan kerugian tergantung
parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai
pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, Keuntungan: inflasi yaitu meningkatkan pendapatan
nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan
investasi. Sebaliknya, Kerugian :inflasi dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi
inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian
dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung,
atau mengadakan investasi dan produksi karena
harga meningkat dengan cepat.Secara umum, Kerugian
inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong
kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif,
kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca
pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
2) Deflasi
Dalam
ekonomi, deflasi
adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang
bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi
terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi
terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara
menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Kerugian
Deflasi Timbulnya deflasi disebabkan karena makin berkurangnya jumlah uang yang
beredar dalam masyarakat. Turunnya harga barang secara terus-menerus
mangakibatkan gaji dan upah bagi para karyawan menurun. Akibat selanjutnya,
keuntungan yang diperoleh perusahaan menurun. Menurunnya tingkat keuntungan:deflasi yang diperoleh perusahaan mengakibatkan manajer perusahaan
melakukan berbagai tindakan penghematan biaya dalam berbagai bidang. Apabila
kondisi makin memburuk, maka ada kemungkinan untuk menutup perusahaannya. Dalam
situasi moneter yang dilanda deflasi, kemungkinan untuk melakukan investasi
makin sulit, sehingga dapat memperburuk situasi perekonomian suatu Negara.
*Kebijakan keuangan
1) Tingkat suku bunga
Perubahan tingkat suku bunga akan
berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu
negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor asing,
khususnya Kerugian:Perubahan tingkat
suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu negara, baik yang berasal dari
investor domestik maupun dari investor asing, khususnya pada jenis invesatsi
portfolio yang umunya berjangka pendek. Perubahan tingkat suku bunga ini akan
berpengaruh pada perubahan jumlah permintaan dan penawaran di pasar uang
domestik. Apabila dalam suatu negara terjadi peningkatan aliran modal masuk
(capital inflows) di luar negeri, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang
negara tersebut terhadap mata uang asing di pasar valuta asing (dalam Madura,
2000, p. 101)
2) Devaluasi uang
Devaluasi adalah kebijakan untuk menurunkan nilai tukar mata uang
domestik terhadap mata uang asing. Keuntungan
dari melakukan devaluasi adalah membuat harga barang-barang ekspor menjadi
lebih murah sebaliknya harga barang impor menjadi lebih mahal. Devaluasi
membuat peningkatan ekspor, net ekspor (ekspor dikurangi dengan impor) dan
pendapatan nasional sedangkan kerugian
dari devaluasi yang utama adalah membuat cost foreign currency loans lebih
besar dari jumlah dollar yang dibayarkan untuk menutup pinjaman dalam mata uang
asing juga lebih banyak.
3) Revaluasi uang
Revaluasi adalah kebijakan
untuk menaikkan nilai tukar domestik terhadap nilai tukar negara lain. Keuntungan melakukan revaluasi adalah
biaya meminjam dalam mata uang asing lebih murah, sedangkan kerugiannya yang utama adalah menyebabkan produk
domestik menjadi lebih mahal dalam mata uang asing dan impor menjadi lebih murah
dalam mata uang domestik. Jatuhnya nilai mata uang tertentu terhadap mata uang
lain bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
4) Hubungan dengan uang asing atau valas
Uang asing adalah mata uang yang dimiliki Negara lain.
Valas adalah suatu mata uang tertentu yang dimiliki
oleh negara lain sebagai alat pembayaran yang sah.
*Kebijakan Ekonomi
1) Kebiajkan Moneter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai
tujuan tertentu; seperti menahan
inflasi, mencapai pekerja penuh
atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat
melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi
untuk bank atau bahkan bertindak
sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan
melalui negosiasi dengan pemerintah lain.Kebijakan moneter pada dasarnya
merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal
(pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan
keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya
tujuan ekonomi makro,Keuntungan:
yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja,
kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila
kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat
dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter
pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer
pada sektor riil.
2) Kebijakan
Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah suatu
kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi
lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kerugian Jika pajak diturunkan maka
kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat
meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya
beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
3) Neraca pembayaran internasioanal
Neraca Pembayaran merupakan suatu
ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar