. BAB
6
Pola
Manajemen Koperasi
1.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses tertentu yang
terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
penggunaan suatu ilmu dan seni yang bersama-sama menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan.
1.2 Pengertian Organisasi
Defines Paul Hubert Casselman dalam bukunya
berjudul “The Cooperative Movement and some of its problem” yang
mengatakan bahwa : “Cooperation is an economic system with social
content”
Artinya:
koperasi harus bekerja menurut prinsip prinsip ekonomi dengan melandaskan asas
asas koperasi yang mengandung unsur unsur sosial di dalamnya
Unsir sosial yang terkandung dalam koperasi
lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan
pengurus, tentang hak suara, cara pembagian sisa hasil usaha, dan sebagainya
seperti dibawah ini
1. kesamaan derajat yang diwujudkan dalam “one man one vote” dan “no voting by
proxy”
2. kesukarelaan dalam keanggotaan
3. menolong diri sendiri
4. persaudaraan atau kekeluargaan
5. demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan
pengawasan yang dilakukan oleh anggota
6. pembagian hasil usaha proporsional dengan jasa jasanya
Untuk mencapai tujuan koperasi di
perlukan manajemen koperasi yang benar agar semua yang telah di rencanakan
dapat berjalan dengan baik,
untuk itu diperlukan Pola Manajemen Koperasi
sebagai berikut:
- Perencanaan
Perencanaan merupakan proses dasar dari
manajemen. Dalam hal ini manajer memutuskan hal-hal yang harus dilakukan,
tetapi sebelum itu dibutuhkan organisasi untuk perencanaan, baik organisasi
kecil maupun besar. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang bersifat
fleksibel, karena dalam berjalannya waktu situasi dan kondisipun dapat berubah
sewaktu-waktu.
- Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk
merancang struktur,pengelompokan, dan mengatur serta membagi tugas bagi para
anggota dalam bekerja. Posisi dalam bekerja dari para anggotanya pun harus
sesuai dengan keahlian dari anggota organisasi, agar tujuan dapat di capai
sesuai dengan yang telah direncanakan.
- Struktur Organisasi
Sebagai pengelola koperasi, pengurus
menghadapi berbagai masalah yang harus diselesaikan. Dan masalah yang paling
sulit itu berasal dari dirinya sendiri yaitu berupa keterbatasan, seperti
keterbatasan pengetahuan, kemampuan, bahkan mungkin daya tahan tubuh.
Maka dibutuhkan struktur organisasi yang
sesuai dengan kemampuan, bentuk usaha, volume usaha, maupun luas pemasaran
produk. Karena semua bentuk organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan.
- Pengarahan
Pengaraha merupakan fungsi menejemen yang
terpenting karena masing-masing orang dalam suatu organisasi memiliki
kepentingannya masing-masing. Untuk itu pimpinan perusahaan harus dapat
mengarahkan dengan baik agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
- Pengawasan
Pengawasan merupakan sistem untuk membuat
segala kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai rencana.
Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa
tahap, yaitu:
1. menetapkan standar
2. membandingkan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan standar yang telah
ditetapkan
3. mengukur penyimpanan-penyimpana yang terjadi, lalu mengambil tindakan
evaluasi jika diperlukan
1.3 Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen koperasi pada hakekatnya adalah penerapan
ilmu manajemen di koperasi dimana orang-orang yang diberi wewenang dan tanggung
jawab melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
sumber daya yang dimiliki oleh koperasi untuk mencapai tujuan koperasi
yaitu meningkatkan kesejahteraan berdasarkan nilai dan prinsip-prinsip
koperasi.
1.4 Perangkat organisasi
- Rapat Anggota
merupakan tempat atau wadah dimana suara
suara anggota berkumpul dan hanya diadakan pada waktu waktu tertentu
Setiap anggota mempunyai hak hak dan
kewajiban yang sama. Berhak menghadiri rapat anggota, dan memberi suara dalam
rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baik di
dalam maupun diluar rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan
pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi
- Pengurus Koperasi
adalah kumpulan orang orang yang bekerja di
garis depan, mereka adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan faktor yang
menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi
Tugas dan kewajiban pengurus adalah memimpin
organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya dimuka dan di luar pengadilan
sesuai dengan keputusan keputusan rapat anggota
- Pengawas Koperasi
Tugas pengawas adalah melakukan pemeriksaan
terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha usaha dan
pelaksanaan kebijakan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang
pemeriksaan.
Pengawas bertindak sebagai orang orang
kepercayaan anggota dalam menjaga harta kekayaan anggota dalam koperasi.
- Menejer
Menejer berperan sebagai pembuat rencana
kedepan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya, mengelola sumberdaya
secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu
melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapat tujuan organisasi.
- Pendekatan pada sistem koperasi
Menurut draheim koperasi mempunyai sifat
ganda yaitu:
1. organisasi dari orang orang dengan unsur eksternal ekonomi dari sifat sifat
sosial(pendekatan sosiologi)
2. perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa
dalam ekonomi (pendekatan non klasik)
Sumber :
http://www.google.co.id/
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-di-indonesia/
Sumber :
http://www.google.co.id/
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar